WARTAMUSI.COM, Palembang – Dalam langkah nyata untuk meningkatkan pendidikan di Musi Banyuasin, Penjabat Bupati H. Sandi Fahlepi menggelar kuliah umum yang inspiratif bagi 81 mahasiswa baru program Pascasarjana FKIP Universitas Sriwijaya (Unsri). Acara ini berlangsung di Gedung Juaini Mukti, UPT Lembaga Bahasa Unsri, pada Jumat (18/10/2024).
Dipimpin oleh moderator Dr. Wahyu, Sandi memberikan wawasan mendalam tentang visi dan upaya yang telah dilakukan Pemkab Muba untuk memajukan pendidikan di daerahnya.
“Pendidikan adalah fondasi masa depan kita. Meskipun saat ini, capaian Indeks Pembangunan Manusia di bidang pendidikan di Muba masih tertinggal, kami bertekad untuk mengejar ketertinggalan ini. Target kami adalah melampaui capaian provinsi dan nasional,”* ungkap Sandi dengan penuh semangat.
Langkah Nyata Menuju Perubahan
Sandi memaparkan beberapa langkah konkret yang akan diambil pada tahun 2024, antara lain:
– Reward Beasiswa untuk Guru : Memberikan penghargaan bagi guru yang bertugas di daerah 3T (terluar, terdepan, dan teringgal).
– Peningkatan Kualitas Pengajar : Program peningkatan kualitas bagi 1.600 kepala sekolah, guru, dan pengawas di SD/SMP.
– Bantuan untuk Pendidikan : Bantuan peningkatan kualitas pendidikan dari PAUD hingga SMP yang akan dimulai pada Januari 2025.
“Kami berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus kepada pendidikan, dan ini terlihat dari alokasi anggaran terbesar untuk bantuan beasiswa di Sumsel,”* tambah Sandi.
Diskusi Interaktif dan Apresiasi
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dinamis, dan diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada Bupati Muba sebagai simbol kerjasama dengan PPS FKIP Unsri. Selain itu, Pemkab Muba memberikan bantuan biaya kuliah sebesar 21 juta rupiah kepada guru ASN.
Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, yang diwakili oleh Prof. Dr. H. Rujito Agus Suwiqnyo, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Sandi.
“Ini adalah kehormatan bagi kami. Kami ingin Unsri menjadi perguruan tinggi terkemuka di Asia Tenggara dan memastikan semua anak mendapatkan kesempatan untuk belajar,”* kata Rujito.
Membangun Masa Depan Bersama
Iskandar Syahrianto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, menegaskan bahwa proses seleksi untuk guru sangat ketat, mencakup ratusan pendaftar dari daerah 3T.
Hadir dalam acara ini, para pejabat dari FKIP Unsri dan Pemkab Muba, menunjukkan kolaborasi yang kuat antara pendidikan dan pemerintah dalam menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Dengan langkah-langkah konkret dan komitmen yang kuat, Pemkab Muba menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga sebuah investasi untuk masa depan yang lebih cerah.