BMKG Peringatkan Ancaman Angin Puting Beliung di Tujuh Wilayah Sumsel

Ilustrasi (net)

WartaMusi – Kepala Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Desindra Deddy Kurniawan merilis peringatan dini mengenai bencana angin puting beliung.

Dalam pesnnya, Warga Sumsel diharap lebih waspada dan siaga atas ancaman bencana angin puting beliung.

“Ini karena adanya perkiraan munculnya cuaca ekstrem selama tiga hari ke depan, 4-6 Januari 2022 pada pagi hingga sore hari di tujuh daerah di Sumsel,”ucapnya.

Adapun wilayah tujuh daerah tersebut adalah Kabupaten Ogan Komering Ilir meliputi Pangkalan Lapam, Air Sugihan, Kabupaten Muara Enim meliputi Sungai Rotan, Muara Belida, Gelumbang, Kabupaten PALI meliputi Abab, Penukal, Penukal Utara.

Kabupaten Banyuasin meliputi Muara Telang, Tanjung Lago, Air Saleh, Makarti Jaya, Air Kumbang, Muara Padang, Banyuasin I, Banyuasin II, Banyuasin III, Talang Kelapa, Rambutan, Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Rantau Bayur, Suak Tapeh, Betung.

Kota Palembang di antaranya Sako, Sukarami, Alang Alang Lebar, Kemuning, Ilir Timur I, Ilir Barat I, Bukit Kecil, Ilir Barat Il, Jakabaring, Seberang Ulu I, Ilir Timur III, Ilir Timur II, Seberang Ulu II, Kalidoni, Sematang Borang, Plaju.

“Warga diminta waspada jika melihat fenomena alam seperti ini, karena sudah masuk kategori berbahaya,” katanya.

Saat ini Sumsel telah memasuki musim hujan dengan ditandai ntensitas curah hujan bertambanh. Prakiraannya musim hujan akan mencapai puncaknya Februari-Maret 2022.

Kabupaten Musi Rawas Utara meliputi Rawas Ilir, Kabupaten Musi Banyuasin meliputi Lalan, Bayung Lencir, Lais, Babat Supat, Batanghari Leko, Babat Toman, Sanga Desa, Plakat Tinggi, Lawang Wetan, Sekayu, Lais, Keluang.

“Salah satu kejadian cuaca ekstrem pada 25 Desember 2021, yakni curah hujan mencapai 160 mm/24 jam, sehingga menyebabkan banjir di Kota Palembang,”jelasnya.(Kip)