Hukrim  

Sanksi Hukuman Mati atau Penjara Seumur Hidup Mengintai Terdakwa Penembakan Tiga Polisi di Lampung

14 Saksi dihadirkan dalam sidang kasus penembakan Polisi

WARTAMUSI.COM, Palembang – Kasus dugaan penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi, Bripka Petrus Apriyanto, Iptu Lusiyanto dan Bripda Ghalip Surya Ganta, di Kabupaten Way Kanan, Lampung, kembali digelar di Pengadilan Militer 1-04 Palembang, Senin (23/6/2025).

Kasus pembunuhan tersebut menjerat terdakwa oknum anggota TNI atas nama Kopka Bazarsya dan juga menjerat terdakwa Peltu Yun Hery Lubis kasus kepemilikan arena sabung ayam di way kanan Lampung.

Dalam sidang dipimpin langsung majelis hakim Pengadilan Militer I-04 Palembang yang diketuai Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto SH MH dibantu dua hakim anggota Mayor Chk (K) Endah Wulandari SH MH dan Mayor CHK Arif Dwi Prasetyo SH.

Tim oditur militer menghadirkan 14 orang saksi, salah satunya Kanit Resum Satreskrim Polres Way Kanan, Ipda Engga Depati
mengatakan, usai penembakan terjadi dirinya segera mengabarkan kondisi di lokasi penggerebekan kepada Kapolres dan Kasatreskrim Polres Way Kanan. Dirinya menjelaskan kondisi pasca penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

“Awalnya saya melihat Bripda Ghalib tergeletak terkena tembakan. Saat itu saya langsung menelpon kapolres dan kasat. Saya awalnya mengabarkan bahwa ada anggota yang tertembak, saya bahkan sempat video call dengan mereka,” ungkapnya

Saat kejadian, Ghalib masih dalam kondisi hidup dan bergerak. Dirinya langsung mendekat ke arah korban untuk melihat kondisi korban yang saat itu sudah mengeluarkan darah dari mulut dan hidung.

“Saat itu terdengar lagi teriakan dari anggota lain bahwa kapolsek kena tembak,” ujar dia.

Mendengar kabar bahwa ada polisi lainnya yang tertembak, membuat Engga maju ke depan untuk mencek para korban. Dirinya mendapati dua koleganya sudah tergeletak bersimbah darah tak jauh dari lokasi pertama.

“Saya ketemu kanit Resmob. Mayat Ghalib ada disemak-semak. Sedangkan mayat kapolsek Iptu Lusiyanto, dan Bripka Petrus Apriyanto tergeletak di jalan,” jelasnya

Ia menjelaskan, tidak melihat siapa pelaku penembakan di lokasi kejadian. Dirinya hanya meminta seluruh anggota yang ada di lokasi kejadian untuk siaga dan mencari pertolongan ke tim medis terdekat. (DN)