Pj Wako Terima Penghargaan Penurunan Stunting Serta Insentif Fiskal

WARTAMUSI.COM, Lubuklinggau – Kota Lubuklinggau meraih penghargaan tambahan dana fiskal dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan sebagai pengakuan atas capaian kinerja serta keberhasilannya dalam kategori percepatan penurunan stunting di Kota Lubuklinggau.

Dalam masa kepemimpinan satu tahun Penjabat (Pj) sebagai Wali kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa sudah mendapat penghargaan ke 21 diantaranya kategori percepatan penurunan stunting.

Kegiatan penghargaan di dipusatkan di Room Hotel Syahid Jakarta Pusat, Rabu sore 4/9/24 yang dihadiri Wakil Presiden Ma’Ruf Amin selaku ketua pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting Nasional (TPPS), Kepala Daerah Gubernur, Bupati,Wali kota se Indonesia.

Penghargaan diterima langsung oleh Pj Sekda H Tamri selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting ( TPPS) Kota Lubuklinggau.

Pj Walikota Lubuklinggau H Ir Trisko Defriyansa,ST, M.Si, IPU mengatakan bersyukur dan menyambut baik peningkatan alokasi dana tersebut.

“Kita bersyukur kepada Allah SWT, keberhasilan ini adalah kerjasama semua seluruh sinergisitas OPD secara pertahelik dalam melayani masyarakat terutama mengatasi masalah stunting,” ujarnya.

Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil kerjasama semua stakeholder yang berkemauan dan bekerja keras agar anak-anak kita terbebas dari stunting.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada jajaran pemerintah Kota Lubuklinggau, kecamatan, sampai Kelurahan, para kader KB,kader posyandu, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penurunan stunting,” bebernya

Pemkot Lubuklinggau, menargetkan pada tahun 2024 stunting terus turun dan berada di angka 10 persen dan ini butuh kerja keras semua pihak untuk menurunkan angka stunting di Lubuklinggau.ungkap Pj Wako Trisko Defriyansa.

Ditempat yang sama Pj Sekda selaku Ketua TPPS menyatakan, inilah salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam menuntaskan permasalahan-permasalahan mulai dari Bumil, Ibu Pasca Persalinan,Baduta dan Balita.

Untuk data dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) mengenai angka stunting lanjut ketua TPPS H Tamri, dari Juni, Juli, Agustus, Pemkot Lubuk Linggau terus melakukan baseline data, perbaikan data RPJPM, total yang telah diselesaikan dalam setahun data stunting Juni 2024 200 anak, Juli 2024 197 anak, Agustus 2024 159 anak dari 174 anak stunting yang semula stunting menjadi tidak stunting.

“Upaya menuntaskan angka stunting dimulai dari kesehatan, penyediaan makanan tambahan, kelas balita, bantuan kepada ibu hamil dan pengukuran anak stunting. Kemudian ada kegiatan tambahan yakni audit anak stunting, bedah rumah dan perbaikan sanitasi,” ucapnya.

“Saya mengucapkan apresiasi kepada seluruh OPD Pemkot Lubuklinggau, Camat,Lurah yang telah berkerja sama untuk menurunkan angka prevelansi stunting hingga hari ini mendapatkan dana insentif fiskal dari kemenkeu kategori penurunan stunting,” tutupnya. (mil)