Adi Kusuma Wardana Resmi Jabat KPLP Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Fokus Perkuat Pembinaan dan Pengamanan

Adi Kusuma, KPLP Lapas kelas IIA Lubuklinggau.

WARTAMUSI.COM, Lubuklinggau – Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Lubuklinggau divisi Kesatuan Pengamanan Lembaga Permasyarakatan (KPLP) berganti tugas.

Sebelumnya KPLP Lubuklinggau dijabat oleh Metta Putra, pindah bertugas di Kalapas Banyuasin sebagai Kasi Binadik menggantikan Adi Kusuma, sedangkan Adi Kusuma menjabat KPLP Lapas kelas IIA Lubuklinggau.

Ady Kusuma Wardana saat ditemui awak media mengatakan tentunya saya baru menjabat KPLP Lapas kelas II A kota Lubuklinggau, menggantikan tugas KPLP yang lama saudara Metta Putra, tentunya akan melanjutkan pendalaman lebih terkait seputar pengamanan dan pembinaan warga binaan di lapas kelas II A kota Lubuklinggau.

Untuk personil lapas sendiri berjumlah 71 orang dengan warga binaan ada sekitar 1.131 tahanan dan Narapidana yang berada sini.

“Untuk kapasitas memang overload karena perbandinganya dengan jumlah saat ini 150 berbanding 1 petugas. Untuk jumlah total tahanan dan narapidana ada 1.131 orang sedangkan petugas hanya 71 orang,” ungkapnya.

KPLP Adi Kusuma mengaku, untuk antisipasi dampak stres akibat menumpuknya jumlah tahanan, pihaknya melakukan pendekatan secara persuasif. Dengan beberapa program peningkatan.

“Seperti kita koordinasi dengan TNI dan Polri, BNN agar selalu mendatangi Lapas dengan kegiatan kegiatan penyuluhan. Kami juga melakukan kerjasama dengan sejumlah pesantren, untuk memberikan bimbingan secara agamis bagi para penghuni lapas, baik itu sholat,membaca alquran, untuk mengurangi daya stres penghuni agar ada kegiatan didalam lapas itu sendiri,” bebernya.

Masih dikatakan KPLP Adi sapaan akrabnya , kondisi ini dilakukan untuk mengurangi efek defresi dan stres yang dialami penghuni lapas. Sekaligus memonitoring kamtibmas di dalam lapas, dengan melakukan pendekatan secara persuasif.

Pihaknya mengklaim, dengan banyaknya kegiatan yang dilaksanakan di dalam lapas. Program pembinaan bisa lebih maksimal, dan banyak penghuni lapas bisa mendapat manfaat yang positif.

“Banyak yang bilang mau tobat tidak mau lagi melakukan akso kriminalitas. Tapi untuk melakukan tobat dan mendekatkan diri secara keagamaan mereka tidak tahu caranya, makanya kami kerjasama dengan Pesantren untuk melakukan pembinaan,” ujarnya.

Pihaknya mengaku, dari jumlah total 1.131 orang penghuni lapas 21 orang diantaranya perempuan. Namun khusus tahanan perempuan ditempatkan di blok berbeda dengan tahanan pria.

Untuk pengembangan pembangunan lapas, maupun penambahan petugas lapas pihaknya menegaskan. Sudah mengajukan ke kemenkumham. “Kita satu sentral dan sudah diajukan ke kemenkumham, tinggal kita menunggu saja,” tegasnya.

Menurutnya, untuk jumlah ideal dalam pembinaan tahanan dan nara pidana, paling tidak 1 petugas, bisa mengkaper 50 tahanan maupun narapidana.

Selama Bertuga Ady Kusuma Wardana sudah empat kali berpindah diantaran Lapas Banyuasin menjabat sebagai Kasi Binadik, terus juga pernah menjabat lapas kelas IIA Metro Lampung KPLP, Rutan Pakjo Palembang sebagai Kasi pelayanan tahanan.(mil)