WartaMusi – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, menyiapkan Asrama Haji Palembang, jika terjadi lonjakan Bed Occupancy Rate (BOR). Dan menurut Gubernur Sumatera Selatan, Asrama Haji tersebut akan digunakan bila sudah mendesak.
Dikesempatan tersebut Herman Deru menyebut jika kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya melalui PCR ataupun rapid test antigen, sangat tinggi. Menurutnya, hal ini sangat baik, namun bagi yang tidak bergejala ataupun gejala ringan, bisa langsung melakukan isolasi mandiri.
“Bagi masyarakat yang ingin isolasi mandiri tidak perlu bingung mencari tempat, bisa langsung ke Asrama Haji ataupun ke Wisma Atlet, kata dia, Rabu (14/7).
Tempat isolasi ini jelas Deru, sudah disiapkan Pemprov Sumsel. Sehingga masyarakat tidak dipungut biaya atau gratis.
“Pemprov semaksimal mungkin menyiapkan tempat pelayanan bagi masyarakat yang terpapar COVID-19.
Asrama Haji Palembang nantinya akan ada 270 kamar yang disediakan, dengan kapasitas 500 tempat tidur,”jelasnya
“Sebelumnya, telah dibuka Tower 8 di Wisma Altet Jakabaring, sebagai rumah isolasi dengan 100 tempat tidur. Ditambah juga, kemarin Tower 7 di Wisma Atlet sudah dibuka dengan dengan 100 tempat tidur.
“Nanti juga segera akan dibuka Tower 6 sebagai rumah isolasi dengan kapasitas yang sama. Sampai nantinya di Wisma Atlet totalnya menjadi 300 tempat tidur dari 3 Tower rumah isolasi. Sampai hari ini hanya ada 78 tempat tidur yang terisi, kapasitasnya masih banyak,” terangnya.
Deru menjelaskan jika saat ini BOR Sumsel perlahan menurun dari 79 Persen hari ini menjadi 77 persen.
Untuk itu, Deru sudah menginstruksikan kepada kepala daerah di 17 Kabupaten/kota untuk menambah dan memperbanyak tempat isolasi mandiri.
“Surat edaran kepada kepala daerah untuk menambah kapasitas tempat tidur di wilayahnya masing-masing, sudah saya saya sampaikan. Harapannya tempat isolasi pun semakin banyak, sehingga BOR bisa semakin menurun,” terangnya.
Mengenai tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sumsel, sejauh ini tergolong sangat tinggi, melebihi nasional. “Tingkat kesembuhan 83 persen diatas nasional (81 persen). Pemprov Sumsel juga terus memaksimalkan tracking, testing dan treatment,” ujarnya.(Cha)