WARTAMUSI.COM, Palembang – Untuk mengantisipasi potensi banjir dan tanah longsor di wilayah yang rawan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, mengerahkan 100 personel dan ratusan peralatan.
“Kami sudah menyiagakan kurang lebih 100 personel dan berbagai peralatan, seperti lima unit perahu karet, tiga perahu polietilen, 40 pelampung, 758 selimut, 360 spain interval hujan, enam tenda pengungsi, serta perlengkapan petugas seperti sepatu lapangan dan jas hujan,” ungkap Kepala BPBD Sumsel, Iqbal Alisyabana, Jumat (14/3/2025).
Delapan kabupaten/kota di Sumsel dilaporkan sudah terdampak banjir, yaitu Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Rawas (Mura), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Prabumulih, Ogan Komering Ulu (OKU), dan Palembang.
Selain personel dan perlengkapan, BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Pusat untuk menyiapkan alat berat guna menangani potensi longsor.
“Kami juga menyiapkan logistik, termasuk bantuan sembako untuk warga terdampak di kabupaten/kota,” ujar Iqbal.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama pada malam hari saat debit air berpotensi naik secara tiba-tiba. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak hujan di wilayah Sumsel diperkirakan terjadi sepanjang bulan ini.
“Karena itu, kami harap masyarakat lebih berhati-hati dan memantau kondisi lingkungan, terutama di daerah rawan bencana,” tutupnya. (ril)