Muba  

Curhat Bocah pada Pj Bupati Muba

Pj Bupati Muba menyambangi kediaman Diana

WartaMusi – Hal tidak terduga terjadi pada Diana, seorang perempuan yang tinggal seorang warga Muba, yang disambangi orang nomor di Bumi Serasan Sekate.

Apriyadi mendatangi kediaman Diana,
usai melaksanakan Shalat Jumat dalam rangkaian Safari Jumat, (22/7) di Masjid An-Nur. Apriyadi datang bukan tanpa alasan, ia mendengar ada salah satu anak peserta didik yang putus sekolah di bangku Sekolah Dasar (SD) di Sekayu saat pandemi COVID-19.

Putusnya sekolah bocah cilik (bocil) yang bernama Maya tersebut disebabkan tidak mampunya sang ibu yakni Diana yang sudah menyandang status janda untuk membeli handphone (HP) dan kuota untuk mengikuti proses belajar secara daring.

“Sekarang harus sekolah lagi, karena sudah tatap muka 100 persen. Kalau ada yang minta duit untuk nyambung sekolah nanti lapor sama saya, di Muba ini sudah sejak lama sekolah jenjang SD-SMP gratis,” tegas Apriyadi.

Menurutnya, pihak sekolah harus peka dan jemput bola memecahkan persoalan anak-anak yang putus sekolah.

“Ya, harusnya kalau si anak tidak sekolah lagi didatangi kerumahnya, tanya apa kendalanya. Peran kita juga jangan sampai anak-anak di Muba ini putus sekolah karena hal-hal yang masih bisa diatasi,” cetusnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Dinas Pendidikan Muba itu juga memberikan bantuan sembako dan mendesak agar sang ibu segera memasukan kembali anaknya ke sekolah.

“Besok Senin masuk sekolah lagi, ikut belajar dan bermain dengan teman-teman seperti biasa, apalagi anak tersebut sekarang sudah kelas tiga SD,” ucapnya.

Sang ibu Diana, mengucapkan rasa Terima kasih kepada Bupati Apriyadi yang sengaja secara langsung mendatangi kediamannya dan meminta agar si buah hati kembali sekolah.

“Terima kasih pak Bupati, saya akan kembali memasukan anak saya untuk ikut sekolah. Terima kasih yang banyak atas perhatian pak Bupati,” ucapnya.

Ia mengaku, anaknya Maya putus sekolah saat pandemi terjadi, dan mengharuskan aktifitas sekolah secara online dengan menggunakan HP Android dan kuota untuk belajar.

“Sementara saya tidak punya biaya untuk beli HP Android dan kuota untuk kebutuhan anak saya sekolah,” tandasnya.(Mba)