WartaMusi – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi atas terselenggaranya Festival Anjungan dan Pekan Adat ke-4 Tahun 2023 di Anjungan Dekranasda Jakabaring Palembang, Kamis (3/8).
“Saya apresiasi festival anjungan dan pekan adat ini karena penyelenggaraanya sudah lebih baik dari festival sebelumya,” ungkapnya.
Herman Deru meminta melalui pekan adat ini untuk lebih ditingkatkan lagi promosinya. Sehingga akan lebih menarik minat para pengunjung untuk datang ke Sumsel.
Herman Deru mengaku, dirinya merasa takjub melihat areal anjungan yang memiliki infrastruktur yang lengkap sehingga layak menjadi lokasi berbagai event sehingga akan lebih dikenal oleh masyarakat secara luas.
“Ini adalah pagar, disaat modernisasi dan untuk menjaga dari budaya asing yang masuk. Dekrnasda Sumsel dan segenap OPD membidangi menyadari semua bahwa kita punya tangggung jawab untuk menjaga itu untuk generasi kedepan agar mereka mengenal bagaimana adat, kuliner dan budaya yang ada di Sumsel,”ujarnya.
Pada kesempatan ini Herman Deru menugaskan secara khusus Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi, Kabupaten/kota agar anjungan yang sudah ada dijadikan destinasi bagi setiap wisatawan.
“Selain bangunan yang megah dengan hiasan karya seni. Anjungan ini akan menjadi role model -rumah adat berikutnya. Jangan sampai diklaim orang lain.Meskipun kita dari rumpun melayu, tapi harus ada identitas tersendiri dengan di daftarkan hak cipta atau kekayaan Intelektual di Kemenkumham termasuk juga kuliner,” terangnya.
Herman Deru juga mengingatkan dalam pelaksanaan pekan adat ini agar para Ketua adat Kabupaten/kota untuk segera dibenahi kepengurusannya.
“Jadi untuk diaktivasi kembali sampai tingkat desa. Kita ketahui bahwa kepengurusan lembaga adat ini bukan hanya mengurus identitas organisasi tertentu tapi juga untuk penahan agar tidak terpengaruh budaya lain,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Sumsel Hj Febrita Lustia HD mengatakan, melalui kegiatan festival diharapkan masyarakat dengan mudah mempelajari adat istiadat asli Sumsel. Sekaligus menghidupkan kembali ciri khas Sumsel dengan menampilkan kearifan lokal melalui rumah adat dan anjungan.
“Kami mengharapkan semua pihak terlibat memelihara anjungan ini, agar tetap terpelihara. Untuk di perkenalkan kepada generasi muda agar mereka tau adat dan budaya di Sumsel ini beragam,” tutupnya.(Cha)