Digandrungi Ternyata Cikibul Berbahaya, Dinkes Palembang : Jangan Dikonsumsi

Ilustrasi Cikibul (net)

WartaMusi – Cikibul, snack unik yang bisa mengeluarkan asap, yang terinspirasi dari dari Korea Selatan dan saat ini tengah di senangi masyarakat ternyata diduga tidak layak dikonsumsi.

Pemerintah Kota Palembang, melalui Dinas Kesehatan menghimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi Cikibul. Pasalnya, bisa berbahaya untuk kesehatan.

Yang mana menurut Kepala Dinkes Palembang, dr Fenty Apriana, mengkonsumsi Cikibul bisa berbahaya untuk organ tubuh, termasuk ginjal.

“Saya menghimbau para orang tua untuk melarang anaknya mengonsumsi Ciki Ngebul. Apalagi jajanan yang disebut juga es chiki ngebul ini sekarang banyak disukai anak-anak dan remaja,” terangnya.

Warna warni ice smoke, diberi topping dengan varian yang disukai, cokelat ataupun stroberi., Lalu dikemas di dalam sebuah cup dan disiram dengan Liguid Nitrogen Foodgrade (Nitrogen khusus makanan) hingga menimbulkan asap dingin.

Dimasukkan ke dalam mulut, akan keluar asap dingin dari mulut dan sensasi inilah yang disukai oleh anak-anak.

“Gas nitrogen yang digunakan bukan food grade alias tidak aman untuk dikonsumsi,”ungkapnya, Jum’at (13/1)

Dinkes bersama BBPOM telah melakukan penyelusuran, dan Cikibul banyak dijual di kawasan Kambang Iwak (KI), dan beberapa pusat perbelanjaan ternama.”Kita minta penjualan Cikibul dihentikan,”tegasnya.

Bahaya Cikibul juga ditegaskan Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, Zulfikli, mengatakan, jajanan ini sangat berbahaya.

BBPOM, telah menelusuri beberapa tempat usaha ini dengan meminta sumber awal didapatkannya nitrogen tersebut.

“Setelah kita sidak, akan Kita teliti dulu, karena bahaya jika tidak food grade,” katanya.

Zulkifli mengatakan, makanan mengandung gas nitrogen ini jika dikonsumsi berkepanjangan bisa menyebabkan kerusakan internal pada organ.

Juga cold burn atau luka bakar dingin yang merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan. Hal ini karena paparan dingin berkepanjangan.

Zulkifli memastikan jika Ciki yang digunakan sejauh ini tidak mengandung bahan berbahaya. Hanya saja perlu diwaspadai gas nitrogennya.

“Kasus baru-baru ini di Pulau Jawa itu sampai terbakar kulitnya karena mengonsunssi Ciki ini. Ya, orang tua juga harus perhatikan jajanan anak. Seharusnya beri yang aman untuk dikonsumsi, kata Zulkifli.(Kipli)