WartaMusi – Pemerintah Kota Palembang, terus mengkampanyekan penurunan angka stunting melalui kecamatan. Seperti yang dilakukan Kecamatan Sakit, yang melakukan pendataan anak yang mengalami stunting di kecamatan serta membuat sebuah gerakkan penurunan angka stunting dengan membentuk tim penggerak stunting di kecamatan Sako.
Camat Sako Amiruddin Sandy menambahkan jika kami telah melakukan surve lapangan tiga bulan yang lalu dari bulan juni.
“Dalam melakukan gerakan cepat penurunan stunting ini kami juga menggalang gerakan donasi peduli stunting (Genting sako),” terangnya
“Selain itu juga kami mewajibkan setiap pegawai untuk berdonasi 10 ribu setiap bulannya selain itu juga kami mengajak para donatur untuk bergabung dengan asumsi bisa membantu satu anak dengan meringankan bebanya atau bisa juga dengan memberikan bantuan makanan dua anak dalam satu bulan,”ungkapnya.
Program yang diinisiasi oleh Kecamatan Sako mendapat apresiasi dari Pemkot Palembang. Dimana Wakil Walikota Fitrianti Agustinda mengapresiasi kinerja Camat Sako, yang membuat program andalan guna mempercepat penurunan gizi buruk diwilayahnya setempat.
Menurut Fitri kerja cepat serta inovasi yang dilakukan oleh camat sako ini merupakan trobosan baru yang dapat dicontoh oleh yang lain sehingga penurunan angka ini bisa secepatnya dilakukan.
“Saya harapkan dengan adanya pelantikan ini semua harus bisa bekerjasama, tidak bisa hanya orang atau dinas terkait yang menyelesaikanya. Ya selama ini kita lihat kinerjanya hanya sebatas ego sektoral saja tidak bekerja secara secara bersama-sama. Maka dari itu anggota tim percepat ini terdiri dari ASN, beberapa dan puskesmas dan tokoh masyarakat serta KUA dari semua unsur ini tentunya harus terlibat,”katanya selasa (30/8) usai melantik tim penggerak stunting di kecamatan Sako.
lanjutnya mereka juga yang akan ditempatkan diberbagai kelurahan harus dibekali dengan pengetahuan serta wawasan.
“Alhamdulilah berdasarkan datanya di kecamatan sako hanya ada 14 balita yang mengalami stunting selain itu juga mereka juga telah berinovasi baru dalam penangannya,”tandasnya.(Kipli)