WartaMusi – Plh Bupati Muara Enim Kurniawan, AP, M.Si, Selasa (7/6) meninjau dua titik jembatan yang terputus yang berada di wilayah Kampung IV Segamit Kecamatan Semende Darat Ulu.
Tidak hanya itu, Kurniawan didampingi Kepala Dinas PUPR, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis TPHP, Camat SDU, SDT SDL, dan perwakilan PT Supreme.
Jembatan tersebut adalah Jembatan Endikat dan Jembatan Air Pehikan, pada bulan Februari kemarin. Kedua jembatan tersebut putus diterjang derasnya arus air sungai, kedua jembatan tersebut merupakan akses penghubung antara Dusun III Desa Segamit dan Dusun IV Yayasan di Kecamatan Semende Darat Ulu ,yang fungsi utamanya untuk mengeluarkan hasil pertanian masyarakat,yang mayoritasnya Semede Darat Ulu mempunyai perkebunan di wilaya tersebut.
Saat ini jembatan tersebut sedang dibangun oleh masyarakat setempat dengan swadaya masyarakat yang sempat viral di medsos
Saat salah satu tokoh masyarakat desa segamit Agustan (50) menerangkan bila
selaku masyarakat sangat senang keluhan kami lansung di tanggapi di harapkan dengan Plh Bupati.
“Saya berharap jembatan tersebut segera dibangun kembali, karna itu adalah akses masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian mereka ,dan kampung IV itu suda resmi dan mempunyai mata pilih dan sudah di sahkan pemungutan suara di kampung IV, “ungkapnya.
Plh Bupati Muara Enim mengajak perangkat daerah, dan teknis terkait untuk turun langsung ke lapangan guna memastikan dan mencari solusi terkait kedua jembatan yang putus tersebut.
“Kami sudah melihat dan mendengar langsung beberapa keterangan baik dari masyarakat, pihak desa dan Dinas DPUPR, Kab. Muara Enim” ujar Kurniawan , AP M,si.
Dalam tinjauannya Plh Bupati Muara Enim menjelaskan bila kedua jembatan tersebut ternyata masuk dalam kawasan hutan lindung yang artinya, pemkab harus meminta izin terlebih dahulu terkait pembangunan kembali kedua jembatan tersebut.
“Kalau belum ada izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia tentu belum bisa berbuat apa-apa,” terang Plh Bupati .
Mengenai gerak cepat yang dilakukan masyarakat di sekitar jembatan tersebut (membangun jembatan dengan swadaya masyarakat), Plh Bupati sangat berterima kasih dan salut akan gotong royong yang dilakukan masyarakat, pihaknya tidak akan tinggal diam.
“Banti jika izin dari kementerian sudah selesai baru kita tancap gas membangun kembali jembatan tersebut,” ucap Plh Bupati.
Karena jembatan ini merupakan akses keluar masuknya hasil perkebunan para petani di Desa Segamit dan itu tidak boleh terhambat mengingat sebagian besar masyarakat di dataran tinggi semende ini adalah petani.
“Jadi, secepatnya akan kita urus izinnya sehingga kita bisa membangun kembali jembatan tersebut tanpa menyalahi aturan yang berujung pada peningkatan perkonomian masyarakat karena tidak ada lagi hambatan dalam keluar masuknya komoditi hasil perkebunan,” tandasnya.(Jy)