WARTAMUSI.COM, Muba – Satuan Samapta Polres Musi Banyuasin (Muba) dan Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan mengadakan latihan gabungan untuk penanganan aksi unjuk rasa di Lapangan Tembak Mapolsek Sekayu, Minggu (24/11/24). Latihan ini mencakup simulasi penggunaan gas air mata dan flash ball serta teknik penangkapan provokator dalam aksi massa.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kompol Toni Arman, S.H., Kabag Ops Polres Muba; AKP Ade Nurdin, S.H., Kasat Samapta Polres Muba; IPTU Salam, S.H., Danki Brimob Polda Sumsel; IPDA Irwan Wijaya, S.H., KBO Sat Samapta Polres Muba; IPDA K.N. Tarigan, Kanit Turjawali Sat Samapta Polres Muba; serta sejumlah anggota Danton Brimob Polda Sumsel.
Materi dan Tujuan Pelatihan
Latihan gabungan ini mencakup pemberian materi dan praktik langsung dalam menangani aksi unjuk rasa dengan efektif, khususnya penggunaan flash ball dan gas air mata. Selain itu, pelatihan ini juga melibatkan simulasi penangkapan provokator sebagai bagian dari antisipasi kerusuhan.
“Tadi sudah kita lihat, anggota kita praktek menembakkan gas air mata yang langsung diajarkan oleh Korps Brimob Polda Sumsel,” ujar Kompol Toni Arman saat diwawancarai.
Lebih lanjut, Toni menjelaskan bahwa pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan personel dalam memberikan pengamanan selama Pilkada 2024, termasuk patroli gabungan di wilayah Kabupaten Muba. Ia juga menegaskan pentingnya pelaksanaan latihan yang cepat, tepat, akurat, dan terukur sesuai Peraturan Kapolri Nomor 02 Tahun 2019 tentang Penindakan Huru Hara.
“Pelatihan ini penting untuk antisipasi anarki dalam jumlah massa yang banyak,” tambah Toni.
Sementara itu, Danki Brimob menekankan pentingnya keselamatan dalam setiap operasi. “Di dalam melaksanakan tugas, selalu mengutamakan safety atau keselamatan, dan ketika melaksanakan kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa harus tetap berada dalam ikatan peleton,” katanya. (ril)