WartaMusi – Pemerintah Kabupaten Banyuasin melaksanakan agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banyuasin Tahun 2023. Di Graha Sedulang Setudung, Selasa (15/3).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Banyuasin H Askolani SH MH dan di hadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin Iran Setiawan SH MSI, Sekda Banyuasin Dr H Senen Har SIp MSi, dan unsur Forkopimda, serta jajaran Pemerintah Kecamatan di seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin.
Bupati Banyuasin H Askolani mengungkapkan bahwa Musrenbang tahun 2023 ini adalah tahun terakhir Kepemimpinannya bersama Wakil Bupati H Slamet Somosentono SH dalam rangka membangun dan melayani masyarakat di Kabupaten Banyuasin.
”Musrenbang ini kita sinergikan dengan semua pihak dan semua elemen masyarakat Banyuasin untuk menyelesaikan RPJMD tahun 2018-2023, dan tentunya akan kita fokuskan serta kita kerjakan dengan baik dengan pola kerja keras, ikhlas, dan kerja cerdas,” katanya.
Untuk mencapai semua itu, lanjutnya, kita harus lakukan komunikasi, koordinasi, dan harmonisasi dengan semua pihak, termasuk dengan Pemerintah Provinsi dan juga Pemerintah Pusat.
”Mudah-mudahan dengan hasil kinerja kita ini membuahkan hasil, seperti yang disampaikan oleh Bappeda bahwa Banyuasin mendapat penghargaan pembagunan daerah terbaik nomor 2 di Sumatera Selatan, dengan angka pengangguran turun, angka kemiskinan turun, dan alhamdulillah angka perekonomian kita juga meningkat,” ujar Askolani.
Terkait adanya efesiensi anggaran sebanyak Rp 175 miliar, Bupati H Askolani mengatakan, itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam Pemerintahan Kabupaten Banyuasin. Baik di bidang pembangunan maupun di bidang pelayanan masyarakat.
”Karena ada penambahan kepegawaian kita dari P3K yang kemarin belum sempat ter anggarkan dan karena ini instruksi dari kementerian dalam negeri untuk itu kita harus menyiapkan anggaran untuk melantik mereka yang sudah memenuhi syarat pengangkatan P3K. Dan yang lain akan difokuskan pada 7 prioritas dan 12 gerakan bersama masyarakat,” paparnya.
Sementara, Ketua DPRD Banyuasin, Irian Setiawan SH MSi mengungkapkan, bahwa untuk ke depan di tahun 2023 Pemkab Banyuasin banyak memerlukan anggaran dimana di tahun 2023 memasuki tahun politik tahapan pemilu. Oleh karena itu ada pembagian tugas untuk pengelolaan anggaran.”Anggaran tersebut ada yang dibantu oleh pusat dan dari Kabupaten Banyuasin juga harus mempersiapkan itu. Untuk itu kita akan mengadakan rapat bersama eksekutif maupun legislatif untuk mempersiapkan ini,” ujarnya Irian.
Disinggung terkait hutang Pemerintah Kabupaten Banyuasin di bahwa kepemimpinan Bupati Askolani, Irian mengatakan bahwa pinjaman daerah sebanyak 288 miliar itu sudah lunas. “Alhamdulillah hutang 288 sudah lunas, akan tetapi untuk pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional itu ada mekanismenya dengan jangka waktu 8 tahun. Jadi permasalahan itu akan dilanjutkan oleh Kepemimpinan ke depan,”tutupnya (dt)