WartaMusi – Pasar Terapung Darussalam dan Pasar Sekanak menjadi pasar ekonomi kreatif Darussalam, untuk segera ditindaklanjuti yang bertujuan untuk memperkuat ekomoni kerakyatan dengan program membangun dan merevitalisasi pasar rakyat.
Dan Walikota Palembang H.Harnojoyo mereaslisasikan dan menyetujui konsep pembangunan dua pasar tersebut.
“Konsep pembangunan Pasar Terapung Darussalam dan Pasar Ekonomi Kreatif Darussalam yang sekarang Pasar Sekanak sudah sesuai keinginan kita,” kata Harnojoyo, usai memimpin rapat pembangunan Pasar Sekanak dan Pasar Terapung, Rabu (26/1) dirumah dinas Walikota Palembang.
Dikatakan Harnojoyo, pembangunan Pasar Sekanak akan dibangun menjadi Pasar Ekonomi Kreatif akan lebih dahulukan pembangunnanya mengingat Pasar Sekanak dalam kondisi penurunan (Degredasi) dalam aktifitas jual beli pembeli dan pedagang dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pasar Sekanak yang telah disepakati menjadi Pasar Ekonomi Kreatif ini, akan terintegrasi dengan Sungai Sekanak Lambidaro dan langsung terhubung dengan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
“Tentunya ini menjadi kawasan perekonomian baru yang akan menghidupkan perekonomian kita, terlebih konsep pembangunannya akan lebih menarik, karena akan ada 17 sektor didalammnya,” jelasnya.
Menariknya, Pasar Ekonomi Kreatif ini, tidak hanya akan ada aktifitas jual beli pedagang saja, melainkan berdiri beberapa tenant besar dan kecil termasuk ruang santai pengunjung yang mengusung menghadap sungai.
“Termasuk pelaku ekonomi seni, budaya, tak kalah pentingnya souvenir kuliner semuanya ada disana,” tegasnya.
Nah, Pasar Terapung Darussalam, kata orang nomor satu di kota tertua di Indonesia ini, dikhususkan aktifitas pedagang dan pembelinya diatas air, yang dikonsep pembangunannya tepat berada di bawah Jembatan Musi 2 Palembang.
“Kalau untuk pembangunan Pasar Ekonomi Kreatif ini akan dilakukan pemetaan untuk mengandeng semua BUMN dan BUMND melalui dana CSRdan dana dari pusat, termasuk pembangunan Pasar Apung Darussalam, ini akan mengunakan dana APBD lintas OPD,” jelasnya.
Sementara itu, Akademisi Unsri bidang Arsitektur dan Perencanaan Pariwisata Prima Della usai melakukan peparan konsep pembangunan dua pasar tersebut menjelaskan, telah mematangkan konsep pembangunan dua pasar tersebut baik secara konsep maupun pengelolaannya, karena tujuan utamanya adalah memaksimalkan potensi itu nantinya.
Pasar Terapung Daruusalam yang terletak di Musi II Kecamatan Gandus Palembang ini, arsitektur konsep pembangunnanya akan berada diantara dua jembatan, Jembatan Musi II dan duplikatnya, yang dibangun secara semi melingkar.
dalam lingkaran pembangunan itu, akan dipenuhi perahu pedagang, baik pedagang sembako, sayuran, ikan dan kebutuham lainnya, tetapi tidak bagi pedagang pakain dan sejenisnya akan disediakan los khusus dalam lingkaran bangunan itu nantinya.
“Konsep Pasar Terapung Darussalam ini konsepnya mengembalikan perdagangan diatas air,” ungkapnya.
Pasar Terapung Darussalam yang mampu menampung 300 pedagang diatas air mengunakan perahu kecil dan pembeli berada diatas dermaga.
“Nantinya akan banyak perahu kecil pedagang disana,” katanya.
Saat ini, Pasar Terapung Darussalam sudah selesai tahap perencanaan dengan estimasi biaya pembangunan Rp 700 miliar secara hitungan kasar.
“Kontruksi bangunan harus benar benar kuat karena berada diatas air, bisa memakan waktu pengerjaan pembangunan 2 sampai 3 tahun,” katanya.
Pasar terapung yang akan dibangun diatas lahan 9 ribu meter persegi ini, meliputi pembangunan dibagian darat untuk ruang parkir dan taman, juga pembangunan semi melingkar dan los pedagang diatas air.
“300 meter persegi untuk bangunan Pasar Apungnya, dan 600 meter persegi untuk pembangunan dibagain daratnya,” katanya.
Sedangkan pembangunan Pasar Ekonomi Kreatif Darussalam (Pasar Sekanak) , katanya secara detail perhitungan biaya pembangunan diatas lahan seluas 8.300 meter persegi diperuntukan 250 los ini, belum bisa dirincikan.
“Saat ini Pasar Sekanak mengalami Degredasi hanya 20 pedagang saja yang masih melakukan aktifitas perdagangan, artinya mengalami penurunan yang sangat besar,” jelasnya.
Direncanakan dengan konsep pembangunan Pasar Ekonomi Kreatif Darussalam ini, Pasar Sekanak ini,akan dilakukan pembongkaran secara menyeluruh hanya dua bangunan yang memiliki sejarah kolonial Belanda akan tetap dipertahankan, yang telah diteliti kontruksi pembangunan yang masih sangat kuat yakni bangunan lelang ikan dan gudang.
“Fungsi ekonomi berkembang ini mengantikan pasar Sekanak yang sekarang ini mengalami degredasi,” tegasnya.(Kipli)