WARTAMUSI.COM, Palembang – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada seluruh pelaku usaha wanita, penyandang disabilitas, masyarakat, serta perkebunan di Sumsel yang dipusatkan di Griya Agung Palembang, Sabtu (20/7/2024).
Penyerahan dana KUR dan CSR di Sumsel ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Selain KUR dan CSR dalam kesempatan Airlangga Hartarto juga menyerahkan dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Dimana dana ini diberikan bertujuan untuk membantu pekebun rakyat memperbaharui perkebunan kelapa sawit dengan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas, dan mengurangi risiko pembukaan lahan ilegal.
Dalam arahannya Airlangga menyebut Sumsel merupakan salah satu daerah penerima dana KUR terbesar di Pulau Sumatera.
“Hari ini kita salurkan dana KUR dan dana PSR, ini diharapkan terus ditingkatkan dan di Sumatera salah satu penerima terbesarnya yakni Sumsel,” katanya.
Untuk dana PSR diberikan di Sumsel sebanyak 2 Triliun Rupiah. Dengan replanting sawit dengan anggaran 30 juta per hektar akan meningkat menjadi 60 juta per hektarnya.
“Untuk replanting sawit ini anggarannya per hektar 30 juta, ini akan segera ditingkatkan menjadi 60 juta selanjutnya jumlah PSR yang diberikan di Sumsel itu hampir 2 triliun rupiah untuk 28.686 pekebun dengan luasan kebun 70 hektar,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini yang sama juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) antara Pj Gubernur Sumsel dan para Bupati, Walikota se Sumsel yang disaksikan langsung oleh Menko Airlangga Hartarto.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengatakan, MoU ini dilakukan untuk mempermudah penyaluran PIP bagi Usaha Mikro guna menambah akses pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumsel.
“Hari ini kami menandatangani MoU bersama Bupati, Walikota se Sumsel dengan Pusat Investasi Pemerintah mengenai penyaluran dari pusat PIP mengenai kredit untuk pembiayaan ultra mikro. Insyaallah ini akan kita tindak lanjuti karena ini sangat diperlukan masyarakat dalam menambah akses pembiayaan selain yang disediakan oleh Perbankan,” kata Elen.
Sementara itu, Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenkeu RI, Ferry Irawan mengatakan, target di 2024 penyaluran KUR berada di angka 280 Triliun Rupiah.
“Sesuai harapan Menko bahwa target penyaluran KUR tahun 2024 sebesar 280 Triliun Rupiah dengan target debitur baru 1,8 juta debitur dan debitur graduasi sebesar 1,4 debitur. Realisasinya sampai dengan 30 Juni 2024 sudah mencapai 141,1 Triliun rupiah,” katanya.
Ferry mengatakan untuk di Sumsel realisasi KUR sebesar 4,34 Triliun Rupiah, untuk mengoptimalkan dan mengakselerasi penyaluran KUR di semester ke II pihaknya akan mendorong semua stakeholder dan pemerintah daerah untuk mengupayakan akselerasi penyerahan KUR di daerah.
“Penyaluran hari ini total 18,97 Miliar Rupiah kepada 90 debitur, termasuk juga KUR Klaster, CSR diberikan penyalur dana penjamin KUR KUR BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Sumsel Babel, Jamkrindo, Jamkrinda dan Askrindo,” tandasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Khusus Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Ipang Wahid, Didi Sudarmadi, Boo Yong Lee, Abdul Qodir Jaelani, Agus Suparmanto, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove RI Hartono Prawiraatmadja, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB RI, Lilik Kurniawan, Anggota DPR RI Kahar Muzakir, Bobby Rizaldi, Tenaga Ahli Menteri LHK RI, Ir. Raffles B. Panjaitan, Dirjen Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK RI Sigit Reliantoro, Gubernur Jambi, Al Haris. (ril)