Pj Gubernur Sumsel Dampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Pimpin Apel dan Simulasi Karhutla Provinsi Sumsel Tahun 2024

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Dr. Hc. Ir. Airlangga Hartarto M.B.A., M.M.T memimpin Apel dan Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumsel Tahun 2024 didampingi Pj Gubernur Sumsel.

WARTAMUSI.COM, Palembang – Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi., M.H. M.S.E mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Dr. Hc. Ir. Airlangga Hartarto M.B.A., M.M.T  memimpin Apel dan Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumsel Tahun 2024 di Griya Agung Palembang, Sabtu (20/7/2024) pagi.

Melalui simulasi dan apel ini diharapkan semakin meningkatkan kesiapsiagaan personil dan peralatan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Sumsel.

Dalam laporannya Pj Gubernur Elen Setiadi, menjelaskan bahwa Apel dan Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024, Jambi, Riau dan Lampung  Tahun 2024 adalah  ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan personil dan peralatan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan serta untuk meningkatkan koordinasi lintas sektoral dan optimalisasi tugas dan peran masing-masing stakeholder.

“Ini juga sekaligus untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,” jelas Elen.

Adapun apel dan simulasi ini diikuti 1.200 personil terdiri dari, TNI, POLRI, Manggala Agni, BPBD, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) Perusahaan Perkebunan Dan Kehutanan, Kelompok Tani Peduli Api KTPA), Masyarakat Peduli Api (MPA), Organisasi Sosial Kemasyarakat dan Relawan serta Mahasiwa.

“Pada kesempatan ini yang kami hadirkan meliputi mobil pemadam, minilog, tangki air, flexible tank, kendaraan roda dua, mesin pompa baik pompa apung, pompa jinjing dan perlengkapannya berupa selang, penyambung, nozzle dan peralatan komunikasi, aplikasi penunjang serta peralatan pemadam manual lainnya seperti sekop, pacul, garu dan kampak,” jelas Elen.

Lebih jauh Elen menegaskan, untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan Provinsi Sumsel  berbagai upaya telah dilakukan. Diantaranya kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan melibatkan TNI, Polri, Manggala Agni serta stakeholder lainnya. Audit kepatuhan perusahaan perkebunan dan kehutanan. Pemasangan papan larangan membakar hutan dan lahan. Penetapan Status Siaga Darurat dan Posko Komando Satgas Karhutla Provinsi Sumatera Selatan. Operasi Modifikasi Cuaca. Koordinasi Penanganan Karhutla kepada kepada Pemerintah Pusat. Apel dan simulasi kebakaran hutan dan lahan.

” Selain itu juga kami telah melakukan  penempatan posko pemadaman darat, pelaksanaan patroli darat dan udara, Operasi Pemadaman darat dan udara serta Sosialisasi secara terus menerus,” jelas Elen.

Sementara itu Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam arahannya mengatakan,  wilayah Sumsel memiliki topografi yang beragam dengandataran tinggi di Barat Bukit Barisan dataran rendah di Timur serta serta ekosistem mangrove dan lahan gambut yang luas.

“Ini menjadikan  Sumsel subur untuk produk perkebunan pertanian perikanan serta pertambangan,” ungkapnya.

Menurut Airlangga, kekayaan ini perlu dikelola secara baik untuk kemajuan daerah dan kemakmuran masyarakat.

“Kondisi geografis ini juga membawa tantangan alam seperti ancaman banjir tanah longsor saat musim hujan kering serta kebakaran hutan saat musim kemarau terutama di lahan gambut yang mudah terbakar,” imbuhnya.

Dia merinci kerugian ekonomi yg timbul akibat karhutla di Sumsel tahun 2022 mencapai Rp42,7 miliar dengan kerugian terbesar di kabupaten OKI mencapai Rp11, 4 miliar.

“Ini menunjukan bahwa perlu dilakukan langkah-langlah urgensi agar penanganan secara efektif bisa berkelanjutan,” tambahnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Khusus Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Ipang Wahid, Didi Sudarmadi, Boo Yong Lee, Abdul Qodir Jaelani, Agus Suparmanto, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove RI Hartono Rawiraatmaja, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB RI, Lilik Kurniawan, Anggota DPR RI Kahar Muzakir,  Bobi Rizaldi, Tenaga Ahli Menteri LHK RI, Ir. Raffles B. Panjaitan, Dirjen Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK RI Sigit Reliantoro, Gubernur Jambi, Al Haris. (ril)