WARTAMUSI.COM, Lahat – Menjelang bulan puasa dan Lebaran, Polres Lahat melalui Unit Pidana Khusus (Pidsus) melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting). Kegiatan ini diawali dengan koordinasi bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lahat serta pengecekan langsung ke Gudang Bulog untuk memastikan stok beras SPHP tetap aman dan distribusi berjalan lancar. Selanjutnya, pemantauan dilakukan di sejumlah toko dan pasar untuk mengantisipasi kelangkaan sembako serta praktik penimbunan barang pokok selama Ramadan.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa ketersediaan sembako, termasuk beras komersial dan subsidi, gula, tepung, serta minyak goreng, masih dalam kondisi aman dengan harga yang relatif stabil. Distribusi sembako juga terpantau lancar tanpa adanya isu negatif dari masyarakat, pedagang, maupun konsumen. Namun, ditemukan adanya kenaikan harga minyak goreng subsidi Minyakita di pasaran. Beberapa pemilik toko mengungkapkan bahwa harga Minyakita saat ini mencapai Rp18.000 per liter, lebih tinggi dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.
Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro Sinaga, melalui Kasat Reskrim Iptu Redho Rizki Pratama, S.Trk., yang diwakili oleh Kanit Pidsus Ipda Achmad Syarif, S.Psi., M.Si., menjelaskan bahwa minyak goreng subsidi tersebut didapatkan dengan harga sekitar Rp16.000 per liter dari agen di Palembang. Pemilik toko mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan pasokan Minyakita melalui jalur distribusi resmi. Beberapa toko bahkan telah melakukan pemesanan, namun barang yang diminta sering kali tidak tersedia.
“Meski sudah melakukan pendataan melalui dinas terkait agar bisa menjual Minyakita subsidi, hingga saat ini belum ada kepastian pasokan dari distributor resmi,” ujar Iptu Redho.
Selain pengecekan di pasar, pihak kepolisian juga memastikan ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Lahat. Berdasarkan informasi yang diperoleh, stok beras saat ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran.
Pemerintah dan aparat penegak hukum mengimbau masyarakat untuk membeli Minyakita dan bahan pokok lainnya melalui jalur distribusi resmi. Masyarakat juga diminta untuk melaporkan jika menemukan harga yang melebihi HET atau adanya indikasi penimbunan barang. Upaya pemantauan ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan menghindari inflasi yang dapat merugikan konsumen menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Polres Lahat bersama instansi terkait akan terus melakukan pengawasan intensif guna memastikan kestabilan harga serta ketersediaan bahan pokok selama bulan suci Ramadan. (sm)