Hukrim  

Sekda Sumsel Apresiasi Kesiapan PN Palembang di Museum Tekstil Meski Butuh Penyempurnaan

Sekda Sumsel bersama Wakajati Sumsel, meninjau ruangan sidang dan ruangan tahanan.

WARTAMUSI.COM, Palembang – Untuk pastikan kelayakan PN Palembang yang baru saja menepati gedung musium tekstil, Sekda Sumsel bersama Wakajati Sumsel, meninjau ruangan sidang dan ruangan tahanan, pada Selasa 6 Mei.

Hal ditegaskan Agus Walujo Kepala Pengadilan Negeri Palembang, saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025).

Kepala PN Palembang, Agus Walujo mengatakan, bahwa pada intinya pihak pemerintah daerah dan pihak Kejaksaan melakukan kunjungan adalah untuk mengecek kesiapan PN Palembang, terkait ruanganan penahanan para terdakwa yang akan menjani sidang, apakah sudah siap apa belum.

“Alhamdulillah semua tidak ada masalah, palingan kita akan perbaikan sedikit pada Ventilasi, pada intinya sudah oke si, untuk sementara untuk sudang pidana umum dilakukan secara online, untuk perkara korupsi tetap kita laksanakan secara offline,” terang Agus, saat diwawancarai di PN Palembang, Rabu (7/5/2025).

Agus juga menjelaskan, bahwa daerah ruangan tahanan akan kami upayakan steril dan tidak boleh dikunjungi oleh pihak keluarga Terdakwa, untuk menjaga keamanan, terakit tenaga pengamanan kemarin kita sudah berkoordinasi dangan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) akan ditambah lima orang.

“Dari pihak Kejaksaan juga ada pengalaman, untuk dari pihak Kepolisian ada empat personil, tentu ini akan terus kita evaluasi, terkait keluhan masyarakat tidak adanya fasilitas toilet, tadi kita sudah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan akan diadakan satu Unit toilet mobil,” terangnya.

Sementara itu Wakajati Sumsel, Pipuk Firman mengatakan, kami disini melihat standar pengamanannya serta penempatan terdakwa pada sel tahanan.

“Selnya nyaman dan sistem keamanannya terjamin, karena PN Palembang yang menempati Musium Tekstil ini berada di Tengah Kota, saat kami tinjau masih ada kekurangan sepeti dalam ruangan tahanan panas dan pengab, nanti akan kita kasih kipas angin kemudian kami juga akan menyiapkan fasilitas toilet, kita perbaiki secara bertahap agar bisa melaksanakan sidang secara offline, ini sudah bisa dikatakan layak dan nyaman, mendekati standart, kita akan melakukan pengaman baik secara terbuka maupun tertutup,” tutup Pipuk. (DN)