WartaMusi – Tewanya Eko Saputra (30) menghebohkan warga lorong Garuda Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, Kamis (10/3) malam. Eko diduga menjadi menjadi korban pembunhan. Dari pantauan wartawan dilapangan, Jumat (11/3) masih terlihat di TKP kejeadian banyaknya darah yang masih terlihat jelas di lantai.
Tidak hanya itu aparat dari Polrestabes Palembang bekerja sama dengan Polsek Seberang Ulu 1 Palembang mencari tau informasi yang terjadi atas peristiwa tersebut.
Saat wartawan akan menuju ke rumah korban dipertengahan jalan sejumlah polisi telah mengamankan 2 pemuda yang mengetahui peristiwa berdarah tersebut, dan keduanya langsung dibawa ke Polrestabes Palembang untuk dimintai keterangan.
Suasana ramai dirumah duka juga terlihat jelas di rumah korban yang terletak di Lorong Garuda 2 Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang. Jenazah korban juga turut hadir dikediamannya yang dikumpuli oleh sanak keluarga korban.
Mardia (56) Ibu kandung dari Eko Saputra mengatakan, tak mengetahui secara jelas peristiwa yang menimpa anak keduanya tersebut.
“Aku tau masalahnyo apo. Dari siang tadi ceritonyo dio makan dirumah dan minta duet 5000. Pas maghrib dio keluar, selesai isya pukul 21.30 ado dari wong lurah kelurahan beri kabar jika anak aku la terkapar di deket kelurahan ,” ujarnya kepada wartawan,Kamis (11/3).
Saat Mardia mendatangi TKP, dan benar saja korban tergeletak bermandikan darah. Dari penuturannya, korban mengalami 2 luka dibagian leher, diatas kening, dan luka robek dekat kuping, serta ditemuakan juga senjata tajam kecil di dekat korban.
“Waktu kujingo (lihat, red) sudah mandi darah anak aku, orang yang melihat tak berani mendekat dan hanya melihat dari kejauhan. Saat itu diwajahnya masih penuh darah dan Ku berisikan dengan air, dan bener dari itu anak kito,”ucapannya yang terlihat meteskan air mata.(Red)