Teriakan Pedagang Pempek Gagalkan Aksi Kedua Rizki – Diki

Diki - Riki saat di Polrestabes Palembang

WartaMusi – Tak puas dengan aksi pertamanya, Rizki Saputra (22), warga Keramasan dan Diki (26), warga Tangga Buntung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya terdiam dengan perlawanan Ali Akbar (36), seorang pedagang pempek.

Dalam aksi pertamanya sekira pukul 3 pagi, berbekal senjata api rakitan, kedua pelaku berhasil merampas motor pedagang yang hendak berjualan di Pasar Induk.

Namun sayang, ketika melancarkan aksi kedua pada pukul 5 subuh di kawasan Plaju. Kedua pelaku mengincar pedagang pempek. Ketika korban tengah melintas di tempat kejadian perkara (TKP), saat itulah kedua pelaku ini mengikuti dan menyetop paksa laju kendaraan korban. Karena korban berteriak, dan didengar warga sekitar, pelaku panik dan kabur.

Sial, saat dikejar warga. Rizki dan Diki salah masuk rumah warga, dan berhasil diamankan.

Keduanya pun akhirnya menjadi bulan-bulanan warga yang geram melihat aksi keduanya. Dua pelaku begal yang meresahkan warga Kota Palembang ini, harus babak belur dihajar massa.

“Tadi ada pelaku diduga begal yang masuk ke halaman rumah saya lewat pagar belakang dengan cara memanjat,” ungkap Nanang pemilik rumah.

Menurut Nanang, setelah berhasil memanjat pagar, kedua pelaku ini kemudian mengetuk pintu rumahnya dari belakang.

“Saya buka pintu, kedua mau masuk sambil berkata Jindungi kami, minta tolong pak’,” kata Nanang, menirukan perkataan pelaku. Karena takut, saat itu pun, Nanang membangunkan anaknya yang berpropesi sebagai anggota polisi. Apalagi massa yang datang cukup ramai, sehingga anaknya bernama Ade langsung memeriksa kedua pelaku.

“Ramai massa di luar, saya takut. Jadi anak saya langsung mengamankannya dan menelepon petugas yang hunting
di kawasan Plaju,” ungkapnya.

Dihadapan petugas, kedua pelaku mengakui perbuatannya.“Hari ini dua kali pak kami melakukan aksi begal. Jam 3 subuh kami beraksi di Jakabaring berhasil merampas motor. Yang kedua jam 5 subuh di kawasan Plaju dan kami tertangkap,” ungkap Rizki.

Tak hanya ini, para pelaku juga mengakui telah melakukan aksi di tempat yang lain. Salah satunya ialah pada saat malam pergantian tahun di kawasan Nilakandi.

Terkait Senpi yang dibawa, Rizki mengaku mendapatkannya dari seseorang di kawasan Masuji semingguyang lalu.

“Saya dulu kerja di rumah makan, ada teman yang menggadaikan senpi ini. Lalu saya beli Rp700 ribu. Untuk peluru belum saya pernah tembakan,” akunya.

Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang AKBP Haris Dinzah, membenarkan sudah mengamankan dua pelaku begal.

“Kedua pelaku masih dalam pemeriksaan guna dilakukan pengembangan,”tegasnya.(Red)