Muba  

Tinjau Evakuasi Pohon Tumbang, Pj Bupati Muba Sandi Imbau Warga Tetap Waspada

Pj Bupati Muba H. Sandi Fahlepi datangi lokasi untuk memastikan kelancaran proses evakuasi pohon tumbang.

WARTAMUSI.COM, Muba – Aksi tanggap darurat kembali ditunjukkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut, pohon tumbang menghalangi akses jalan dan bahkan menimpa sebuah ruko milik warga di Jalan Merdeka, Lingkungan 1, Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, tepat di depan Hotel Ranggonang, dan depan puskesmas Balai Agung pada dini hari pukul 01.00 WIB.

Proses evakuasi berjalan cepat berkat koordinasi yang baik antar tim BPBD dan pihak terkait. Pj Bupati Muba H. Sandi Fahlepi hadir langsung di lokasi untuk memastikan kelancaran proses evakuasi sekaligus memberikan apresiasi atas kerja keras tim yang bergerak cepat.

“Kami sangat mengapresiasi langkah sigap BPBD dan semua pihak yang terlibat dalam evakuasi ini. Cuaca ekstrem seperti ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada, terutama saat beraktivitas di luar rumah,” ujar Sandi.

Dengan cuaca yang masih tidak menentu, lanjutnya kerja sama dan kewaspadaan dari seluruh elemen masyarakat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini. Pemerintah Kabupaten Muba, melalui BPBD, berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik demi keselamatan dan kesejahteraan warga di Musi Banyuasin.

Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati, khususnya saat berkendara. “Perubahan cuaca saat ini tidak dapat diprediksi dengan pasti. Masyarakat harus lebih waspada dan memprioritaskan keselamatan,” tambahnya.

Kepala BPBD Muba, H. Pathi Riduan, menambahkan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung hingga awal Januari. Ia mengingatkan masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Musi dan di sekitar pohon-pohon besar, untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kita sudah mulai merasakan dampak cuaca ekstrem ini. Apabila curah hujan tinggi disertai angin kencang, segera ambil langkah antisipasi. Jika mendengar suara gemuruh, prioritaskan keselamatan diri dan barang berharga,” kata Pathi.

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat yang sering melintasi jalan dengan pohon-pohon besar untuk selalu berhati-hati. “Jangan sampai ada korban jiwa akibat pohon tumbang atau insiden lainnya,” imbaunya.

Pathi menegaskan bahwa wilayah barat Indonesia, termasuk Muba, masih berada dalam periode cuaca ekstrem. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan situasi berbahaya.

“Mari kita saling menjaga dan waspada agar tidak ada korban dalam kondisi cuaca ekstrem ini,” tutupnya. (ril)