WARTAMUSI.COM, Jakarta – Wakil Bupati Muba H Rohman, menghadiri pertemuan tahunan Tim Perumus Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) tahun 2025 yang mengangkat tema “Penyusunan Strategi dan Model Kabupaten Lestari dan Mandiri Menuju 2030”, Selasa (17/6/2025), di Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bootcamp Tim Perumus LTKL 2025 yang mempertemukan perwakilan kabupaten anggota, mitra pembangunan, dan para pemangku kepentingan untuk menyusun program strategis lintas daerah. Forum ini menegaskan peran penting pemerintah daerah dalam mendorong transformasi menuju pembangunan lestari dan mandiri melalui lima pilar utama LTKL.
Turut hadir mendampingi oleh Plt Kepala Bappeda Muba Agus Arisman, dan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba Okta Rizal, yang juga terlibat aktif dalam sesi-sesi diskusi dan penyusunan strategi lintas pilar.
Wabup Rohman dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kehadiran Kabupaten Muba sebagai anggota aktif LTKL adalah bentuk komitmen untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan pelestarian lingkungan, penguatan ekonomi masyarakat, serta tata kelola pemerintahan yang inklusif.
“Kami bertekad menjadikan Musi Banyuasin sebagai kabupaten percontohan dalam pemanfaatan komoditas perkebunan berkelanjutan. Model pembangunan lestari yang kita susun bersama LTKL sangat relevan untuk memperkuat ekonomi masyarakat, menjaga lingkungan, dan meningkatkan tata kelola yang transparan,” tegas Rohman.
Sejak bergabung dengan LTKL pada tahun 2017, lanjutnya Muba telah menunjukkan progres signifikan, antara lain melalui kebijakan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), pembentukan Kelompok Kerja Pembangunan Hijau, Perda Musi Banyuasin Hijau, serta insentif berbasis kinerja desa di bidang lingkungan hidup.
“Di Bootcamp kali ini, delegasi Muba juga terlibat aktif dalam sesi penyusunan model kabupaten lestari dan mandiri berbasis lima pilar LTKL kebijakan inovatif, proses multipihak inklusif, ko-kreasi bisnis berkelanjutan, pengukuran progres, dan amplifikasi narasi.
Kelima pilar ini menjadi strategi kunci dalam mencapai target LTKL 2030, yakni melindungi 50% tutupan hutan dan ekosistem penting serta meningkatkan kesejahteraan satu juta masyarakat di kabupaten anggota,” pungkasnya. (Ril)