Wawako : Penurunan Stunting Butuh Keterlibatan Semua Pihak

Fitrianti Agustinda

WartaMusi – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui dinas terkair dan para camat sekota Palembang gotong- royong atasi masalah stunting. Dalam hal ini Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda terus berupaya mengajak seluruh jajaran Pemkot Palembang dan upaya penurunan stunting ini membutuhkan keterlibatan semua pihak, baik akademisi, media, swasta, Lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan dan kesemuannya untuk memperkuat koordinasi, kerjasama untuk percepatan penurunan angka stunting ini.

Dalam sambutannya, Wawako menegskan bahwa pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan stunting, komitmen pemerintah tidak pernah kendur, pada Agustus Tahun 2021 Presiden telah menandatangani Praturan Presiden No. 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting Substansinya mengadopsi Strategi Nasional Percepatan pencegahan stunting 2018 – 2024.

“Perpres ini memberikan dasar hukum untuk melakukan penguatan krangka substansi, intervensi, pendanaan, serta pemantauan dan evaluasi yang di perlukan dalam berbagai upaya percepatan penurunan stunting target kita sangat jelas, kita ingin menurunkan prevalensi stunting hingga 14 % pada Tahun 2024 pada Tahun 2030, sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), kita harap prevalensi stunting sudah 0 (nol) di Negara kita. Selain itu kita harus berinvestasi pada intervensi gizi sejak sekarang,”jelasnya Selasa (12/7).

Melalui, rapat koordinasi kita pada hari ini kita maknai dengan baik, sehingga dapat menjadi penyemangat kita dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting, dimana percepatan penurunana stunting memerlukan komitmen yang kuat dari kita semua, khususnya Pemerintah Kota Palembang dan mitra kerja yang lainnya.

“Ya, adanya kolaborasi kerja dari berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat kelurahan, upaya ini tidak hanya di lakukan oleh satu lembaga saja, atau unsur pemerintah Kota saja, tetapi.

Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua mari kita menjadi Bapak Asuh anak penderita stunting, dan juga terima kasih kepada Bank Syariah Indonesia yang telah menjadi Bapak asuh Anak stunting dan juga hari ini Komandan Kodim 0418 Palembang juga menjadi Bapak asuh Anak stunting.

Semoga selanjutnya akan terus bermunculan Bapak asuh yang lainnya serta diharapkan dari pihak Corporate Social Responsibility (CSR) dalam upaya penanganan stunting dapat mengkoordinasikan dengan perusahan perusahan sebagai bentuk perhatian dalam meningkatkan kesejahteraan serta berdampak positif bagi lingkungan khususnya dalam pencegahan masalah ini,”jelasnya.(Kipli)